Wednesday, October 22, 2014

Kado Terindah :)

SEBUAH DOA
Kutulis puisi ini dengan malu hati Sebab jujur saja baru kutahu Kalau hari ini dikau tambah usia Seharusnya aku tak perlu diberi tahu lagi Tentang hal-hal spesial begini Karena dikau pun kutahu selalu peduli
Kutulis puisi ini menjelang dinihari Sambil merasa malu diri Sebab jujur saja aku tak tahu pasti Harus kumulai dengan kata yang mana Sebagai ungkapan rasa Namun begitu kan kuikuti saja Tarian jari-jemariku ini Tanpa basa-basi Bagai lakumu yang sejati
Hari ini kunampak binar di matamu Yang melindungi Yang mengayomi Yang meneduhi
Hari ini kunampak pula Sepasang mata malaikat Di antara sekat-sekat Dan tangan-tangan Yang tak terbilang Bermain harmoni Sepanjang jalan yang kau susuri kini
Itulah setidaknya yang kutahu Sedikit banyak tentang dirimu Hingga bersit sayangku padamu Bagai kasih seorang kakak terhadap adiknya yang telah lama Lena dalam kembara
wahai, wajah yang sering merona! Ada tanya yang ingin kutatah di hatimu Gerangan ke mana langkahmu kan dituju Gerangan ke mana jejakmu kan dibawa Gerangan ke mana imajimu kan diuji Gerangan ke mana, gerangan… gerangan, gerangan…
Begitu panjang jalan yang kan kau jejak Begitu riskan bumi yang kan kau pijak Begitu terjal lembah yang kan kau turuni Begitu tinggi gunung yang kan kau daki Begitu luas lautan yang kan kau arungi Begitu luhur pintu langit yang kan kau gapai , wahai…sepasang mata yang kerap membasah!
Namun kutahu bijakmu Adalah jejak surga Yang patut disyukuri Separuh napas yang kau miliki … wahai, wanita yang rendah hati!
Kurangkai doa untukmu Semoga Allah selalu Memberkahi setiap desah napasmu Dalam diam dalam ragu
Usah gamang menatah asa Usah ragu menguntai imaji Sebab rindumu kepada Ilahi Bagai jejak mematri Dari buaian bunda Hingga kampung akhirat nanti Itulah kekuatan yang kau miliki
Maka genggamlah senantiasa Asamu, imajimu, rindumu, pukaumu Dan semua milikmu Atas nama Ilahi Robbi Jangan pernah lepaskan lagi Walau satu inci sekalipun Jangan pernah, jangan pernah Hingga izroil menyalamimu suatu saat nanti

tuk neng mutia yang sedang milad... jaga nama baik sunda,bangsa dan agama...
washington DC, midnight 15 june 2012

 Puisi ini di tulis oleh Ka Andy saat saya ulang tahun ke 15 tahun :) Terimakasih ka {}

No comments:

Post a Comment